Kilas Balik Daurah Tsukuba 4

Published by forkitajp on

Jum’at – Ahad, 30 Desember 2011 – 1 Januari 2012, Masjid Tsukuba

Daurah Tsukuba 4 mengambil tema “Meneladani Jalan Dakwah Para Nabi”. Pada edisi ini, Forkita yang bekerjasama dengan FKMIT dan didukung oleh KMII Jepang mengundang Ustadz Cholid Mahmud, ST, MT sebagai narasumber.

Total terdapat 4 materi yang disampaikan, yaitu:
1). Menelusuri jejak bapak para nabi, hamba Allah yang hanif, Nabi Ibrahim AS
2). Nabi Musa AS, sang penuntut ilmu dan penyelamat Bani Israil dari tirani Fir’aun
3). Keteguhan iman dan pengenalan diri ala Nabi Yusuf AS
4). Kecantikan Akhlaq dan dakwah Khatamul Anbiya, Rasulullah Muhammad SAW

Selain itu, juga ada sesi spesial “Understanding Qur’an Interactively (UQI)” oleh Ustadz Agus Sastra yang menetap selama 17 tahun di Arab dan merupakan salah satu pendiri laman understandquran.com.

Berikut ini merupakan artikel terkait penyelenggaraan Daurah Tsukuba 4 yang dimuat di laman hidayatullah.com.


 

Jelang Tutup Tahun

Pergantian Tahun dengan Daurah Tsukuba

PERGANTIAN tahun adalah masa libur panjang bagi masyarakat yang tinggal di Jepang, termasuk warga Indonesia yang ada di negara matahari terbit ini. Tak beda dengan kebiasaan masyarakat dunia lainnya, sebagian dari mereka biasa mengisi masa break ini dengan liburan dan mengunjungi tempat tempat wisata. Tak jarang, waktu yang demikian berharga ini hanya mengalir begitu saja, bahkan diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.

Untuk mengisi liburan dengan kegiatan yang positif, Forum Kajian Islam Tokyo dan Sekitarnya (FORKITA) kembali mengadakan Daurah Tsukuba, yang merupakan Daurah ke 4 kali diadakan dengan menggandeng Forum Komunikasi Muslim Indonesia Tsukuba (FKMIT). Tak tanggung tanggung, Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Jepang secara khusus mendatangkan pembicara dari Indonesia untuk kebutuhan acara Daurah ini.

Mengambil tema “Meneladani Jalan Dakwah Para Nabi”, acara yang berlangsung selama tiga hari dua malam sejak 30 Desember 2011 sampai 1 Januari 2012 ini, dikemas dengan sangat apik.

Tak kurang dari enam puluhan peserta berdatangan untuk menghadiri acara spesial di Masjid Tsukuba yang terletak di bagian barat laut Kampus University of Tsukuba, satu satunya masjid di Tsukuba, Ibaraki, Jepang.

Peserta yang datang sebagian besar di jemput oleh panitia di dua lokasi berbeda: di Kenkyugakuen Station dan di Tsukuba Center.

Mereka berasal dari berbagai daerah dari beberapa provinsi di Kawasan Kanto, seperti Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, dan Kanagawa. Yang menarik, peserta adalah gabungan dari para pekerja Indonesia di Jepang (Trainee), Pelajar Indonesia dan Peneliti Indonesia di Jepang.

Ust. Cholid Mahmud, ST, MT yang didatangkan langsung dari Jogjakarta, mengulas sejarah para Nabi dan Rasul. Di antara Nabi/Rasul yang diangkat adalah Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf dan Nabi Muhammad Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم.
Pembicara ini, berada di Jepang untuk mengisi pengajian komunitas Indonesia di beberapa tempat di Jepang. Cholid Mahmud melakukan safari dakwahnya selama 2 minggu dan akan berakhi 7 Januari nanti.

Selain materi yang mendukung tema utama, panitia juga menghadirkan sebuah materi tambahan seputar bagaimana cara belajar memahami Al Quran. Adalah Ust. Agus Sastra dari Understand Quran Interactively (UQI), yang menawarkan sebuah metode baru dalam mempelajari bahasa Arab yang ada dalam al-Quran secara interaktif. Agus Sastra pernah menetap selama 17 tahun di Arab dan merupakan salah satu founder website understandquran.com

Alhamdulillah, pergantian tahun tidak dilakukan dengan hura-hura, namun dengan bermuhasabah, mendekatkan diri pada Allah Subhanahu Wata’ala.

“Allah Subhanahu Wata’ala telah menurunkan Rasul-Rasulnya serta mengisahkan bagaimana perjuangan para Rasul dalam menegakkan Risalah Allah di tengah-tengah kaumnya. Semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah kisah tersebut,” urai Nur Ahmadi, dalam sambutannya sebagai Ketua Panitia.*/Jae

(Sumber: https://www.hidayatullah.com/feature/kisah-perjalanan/read/2012/01/03/3283/pergantian-tahun-dengan-daurah-tsukuba.html)


Foto: Nur Ahmadi
Editor: Abdul Aziz