Menentukan Jadwal Shalat di Perjalanan
Pertanyaan
Penanya: n/a
Assalamu’alaikum.
Saya ingin bertanya terkait shalat di perjalanan.
Beberapa waktu lalu, saya melakukan perjalanan dari Perancis ke Jepang. Saya berangkat dari Perancis pada hari Sabtu pukul 10 pagi, dan tiba di Jepang pada hari Ahad pukul 9 pagi.
Shalat Zhuhur dan Ashar saya lakukan dengan dijama’. Namun, saya bingung ketika akan melaksanakan shalat Maghrib. Seingat saya, waktu maghrib di Perancis pada pukul 9 waktu setempat, sementara di Jepang pada pukul 7 waktu setempat. Sementara sepanjang perjalanan, saya tidak melalui malam hari (“current time” selama perjalanannya selalu siang atau sore). Demikian pula untuk pelaksanaan shalat Isya dan Subuh. Walau akhirnya saya tetap melaksanakan shalat Maghrib, Isya dan Subuh, saya masih bingung bagaimana semestinya menentukan waktu pelaksanaan shalat-shalat ini pada situasi seperti ini.
Terima kasih.
Jawaban
Narasumber: Ustadz Jailani Abdul Salam, Lc., M.A.
Wa’alaikumussalam
Kalau terbang berlawanan perjalanan matahari (dari barat ke timur), harusnya cepat dapat matahari terbenam.
Yang pasti cara mengetahui sebab masuknya waktu shalat berdasarkan kondisi matahari,
baik dengan melihat sendiri atau berita terpercaya.
Jika tidak bisa melihat sendiri tanda-tanda tersebut bisa mengacu ke jadwal waktu shalat di kota/daerah terdekat dengan posisi pesawat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Berusaha sesuai kemampuan untuk mengetahui waktu shalat adalah tuntutan. Setelah itu Allah Maha pengampun.
- Sebaiknya sebelum naik pesawat sdh membekal waktu shalat untuk rute perjalanan.
Wallaahu a’lam.